Partisipasi Madura Terhadap Perpolitikan Indonesia
Partisipasi Madura Terhadap Perpolitikan Indonesia
Oleh : Aris Kurniawan
Oleh : Aris Kurniawan
Pulau Madura memiliki jumlah pondok pesantren yang sangat banyak, bahkan hamper di setiap desa terdapat sekitar dua pondok pesantren baik besar maupun kecil. Hal ini membuat wilayah Madura banyak menghasilkan cendikiawan yang turut memberi warna dalam dunia perpolitikan Indonesia. Terlebih lagi dengan banyaknya pengusaha di pulau Madura yang mengikuti ajang pemilihan pemerintah tingkat daerah, yang akan digelar bebrapa saat lagi yaitu pemilukada, yang akan memilih bupati sumenep.
Pulau Madura sendiri mendapat perhatian yang cukup banyak dari pemerintah pusat, yaitu dengan dibangunnya jembatan suramadu yang menghubungkan pulau Madura dengan pulau jawa. Pembangunan ini akan membuat pulau Madura jauh lebih maju dari sebelumnya, karena akses transportasi akan lebih mudah dilalui, dan juga para investor akan dengan mudah menanamkan modalnya di pulau Madura.
Perkembangan politik tentu tidak bisa lepas dari perkembangan perekonomian, karena keduanya saling mempengaruhi. Kondisi politik yang kondusif akan mendukung perkembangan ekonomi, dan perkembangan ekonomi yang pesat kan membuat dunia perpolitikan menjadi bersih, dan bisa terbebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Perekonomian di wilayah Madura sendiri sedikit banyak tentu terpengaruh oleh keberadaan pondok pesantren itu sendiri, Karena pondok pesantren membuat perputaran uang menjadi lebih cepat dan memperluas lingkup perputarannya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya santri yang bersal dari luar pulau Madura yang tentu saja akan dikirim uang dari wlayah asalnya.
Potensi ekonomi yang sangat besar berkat adanya pondok pesantren ini tidak lepas dari pehatian pemerintah, yang dapat kita lihat dari banyaknya program pemerintah untuk memajuakan pesantren dari beerbagai segi, seperti pendidikannya sendiri, manajemen lingkungan, ataupun dari segi ekonomi itu sendiri.
Perhatian yang besar dari pemerintah itu akan membuat banyaknya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang harus diikuti oleh masyarakat Madura pada umumnya. Seperti dalam hal pengembangan agrobisnis di lingkungan pesantren.
Kebijakan pemerintah dalam memajukan pesantren di pulau Madura salah satunya diwujudkan melalui program pengembangan agribisnis, yang diharapkan dengan kegiatan ini menurut Qodri A. Azizy MA, mantan dirjen kelmbagaan islam, pondok pesantren akan memperoleh setidaknya tiga manfaat sekaligus, yaitu:
1. Mendidik dan membekali para santri dengan pengetahuan, ketrampilan, dan jiwa kewirausahaan.
2. Mendidik masyarakat sekitar pondok pesantren tentang cara cara dan teknis yang lebih maju dalam menjalankan usaha agribsnis dan sekaligus memperkenalkan berbagai komoditas baru yang mempunyai nilai ekonomis yanglebih baik.
3. Meningkatkan dan menambah sumebr sumber pendapatan bagi pondok pesantren dan masyarakat.
Kebijakan pengembangan agribisnis di pondok pesantren bukanlah kegiatan yang baru. Karen aprogram ini merupakan peningkatan dan perluasan dari ketrampilan kejuruan pertanian yangtelah dikembangkan oleh departemen agama sejak Pelita II, Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Agama Nomor : 346/KPTS/HK.05016/1991 dan nomor: 94 tahun 1991 tentang pengembangan agribisnis di pondok pesantren pada dasarnya merupakan penegasan kembali SKB antara menteri pertanian dan menteri agama tahun 1974.
Langkah yang ditempuh oleh pemerintah untuk memajukan dunia pesantren khususnya di wilayah madura, merupakan kelanjutan dari program pengembangan sumebr daya manusia dan sumber daya manusia agar perkembangan wilayah ini menjadi semakin pesat dan membuat kondisi politik yang kondusif dan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya dalam berbagai sector komoditas di wilayah madura.
Potensi wilayah madura bukan hanya dari segi ekonomi saja, tetapi dari segi pariwisata dan pendidikan juga sangat potensial. Kondisi geografis pantai madura yang berhadapan dengan pulau jawa membuat suasana pantai yang tenang dan tidak berombak sehingga menjadikan pantainya cocok untuk berbagai olahraga, seperti renang, ataupun jet air. Pendidikan di wilayah madura yang didukung oleh banyaknya pesantren telah mempu menghasilkan banyak sumberdaya manusia yang mampu berlaga di sector pemerintahan, baik tingkat daerah ataupun tingkat pusat
Pulau Madura sendiri mendapat perhatian yang cukup banyak dari pemerintah pusat, yaitu dengan dibangunnya jembatan suramadu yang menghubungkan pulau Madura dengan pulau jawa. Pembangunan ini akan membuat pulau Madura jauh lebih maju dari sebelumnya, karena akses transportasi akan lebih mudah dilalui, dan juga para investor akan dengan mudah menanamkan modalnya di pulau Madura.
Perkembangan politik tentu tidak bisa lepas dari perkembangan perekonomian, karena keduanya saling mempengaruhi. Kondisi politik yang kondusif akan mendukung perkembangan ekonomi, dan perkembangan ekonomi yang pesat kan membuat dunia perpolitikan menjadi bersih, dan bisa terbebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Perekonomian di wilayah Madura sendiri sedikit banyak tentu terpengaruh oleh keberadaan pondok pesantren itu sendiri, Karena pondok pesantren membuat perputaran uang menjadi lebih cepat dan memperluas lingkup perputarannya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya santri yang bersal dari luar pulau Madura yang tentu saja akan dikirim uang dari wlayah asalnya.
Potensi ekonomi yang sangat besar berkat adanya pondok pesantren ini tidak lepas dari pehatian pemerintah, yang dapat kita lihat dari banyaknya program pemerintah untuk memajuakan pesantren dari beerbagai segi, seperti pendidikannya sendiri, manajemen lingkungan, ataupun dari segi ekonomi itu sendiri.
Perhatian yang besar dari pemerintah itu akan membuat banyaknya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang harus diikuti oleh masyarakat Madura pada umumnya. Seperti dalam hal pengembangan agrobisnis di lingkungan pesantren.
Kebijakan pemerintah dalam memajukan pesantren di pulau Madura salah satunya diwujudkan melalui program pengembangan agribisnis, yang diharapkan dengan kegiatan ini menurut Qodri A. Azizy MA, mantan dirjen kelmbagaan islam, pondok pesantren akan memperoleh setidaknya tiga manfaat sekaligus, yaitu:
1. Mendidik dan membekali para santri dengan pengetahuan, ketrampilan, dan jiwa kewirausahaan.
2. Mendidik masyarakat sekitar pondok pesantren tentang cara cara dan teknis yang lebih maju dalam menjalankan usaha agribsnis dan sekaligus memperkenalkan berbagai komoditas baru yang mempunyai nilai ekonomis yanglebih baik.
3. Meningkatkan dan menambah sumebr sumber pendapatan bagi pondok pesantren dan masyarakat.
Kebijakan pengembangan agribisnis di pondok pesantren bukanlah kegiatan yang baru. Karen aprogram ini merupakan peningkatan dan perluasan dari ketrampilan kejuruan pertanian yangtelah dikembangkan oleh departemen agama sejak Pelita II, Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Agama Nomor : 346/KPTS/HK.05016/1991 dan nomor: 94 tahun 1991 tentang pengembangan agribisnis di pondok pesantren pada dasarnya merupakan penegasan kembali SKB antara menteri pertanian dan menteri agama tahun 1974.
Langkah yang ditempuh oleh pemerintah untuk memajukan dunia pesantren khususnya di wilayah madura, merupakan kelanjutan dari program pengembangan sumebr daya manusia dan sumber daya manusia agar perkembangan wilayah ini menjadi semakin pesat dan membuat kondisi politik yang kondusif dan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya dalam berbagai sector komoditas di wilayah madura.
Potensi wilayah madura bukan hanya dari segi ekonomi saja, tetapi dari segi pariwisata dan pendidikan juga sangat potensial. Kondisi geografis pantai madura yang berhadapan dengan pulau jawa membuat suasana pantai yang tenang dan tidak berombak sehingga menjadikan pantainya cocok untuk berbagai olahraga, seperti renang, ataupun jet air. Pendidikan di wilayah madura yang didukung oleh banyaknya pesantren telah mempu menghasilkan banyak sumberdaya manusia yang mampu berlaga di sector pemerintahan, baik tingkat daerah ataupun tingkat pusat
0 comments:
Post a Comment
silakan komen bozz asal sopan ,,, :-)