khutbah - hujan
الْحَمْدُ لِلَّهْ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهْ،
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئاتِ أعْمَالِنا، مَن
يَهْدِهِ الله فَلا مُضِلَّ لَه ومن يُضْلل فلن تجد له ولياً مرشداً. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ
فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ
فَازَ الْمُتَّقُوْن
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا
اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيْمًا
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Marilah kita selalu meningkatkan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya. Sholawat serta salam marilah selalu kita haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW dan marilah kita selalu berusaha untuk meneladani
sunnah-sunnah beliau.
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Tahun 2016 lalu merupakan
tahun terpanas, dengan suhu udara paling tinggi sejak tahun 1880. Dengan suhu
kutub utara yang naik 4 derajat menjadi 2 derajat celcius. Dan sekarang kita
telah memasuki musim penghujan dengan jumlah hujan yang sering turun meski
tidak merata. Kemudian bagaimana reaksi kita terhadap hujan ini?. Apakah kesal karena cucian belum kering?
Apakah mengeluh karena gabah belum dijemur?
Allah SWT berfirman
dalam surah Ar rum ayat 48
اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ
فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ
كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ ۖ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ
يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
“Allah, Dialah yang mengirim
angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit
menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu
lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai
hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”
Sebagaimana dalam ayat
tersebut, Seharusnya sebagai orang islam kita harus bahagia ketika Allah
menurunkan hujan dari langit. Dalam ayat ini juga dijelaskan bagaimana proses
terjadinya hujan.Mujahid, Abu Amr ibnul Ala, Matar Al Warraq dan Qatadah
mengatakan makna kisafan ialah bergumpal-gumpal, sedangkan yang lain
mengartikan tumpang tindih, sebagaimana yang dikatakan oleh Qatadah. Yang
lainnya lagi mengatakan berwarna hitam karena banyaknya kandungan air sehingga
terlihat gelap, berat, lagi dekat dengan bumi.
Jamaah Jum’ah rahimakumullah Kemudian dalam
ayat selanjutnya diterangkan
وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلِ أَنْ يُنَزَّلَ
عَلَيْهِمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمُبْلِسِينَ
Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan
kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa. (ar rum 49)
Dalam tafsir ibnu
katsir dikatakan, makna ayat ini adalah mereka yang mendapat hujan itu
sebelumnya merasa putus harapan dari turunnya hujan kepada mereka. Tetapi
setelah hujan tutun menyirami mereka disaat mereka membutuhkannya, maka
kegembiraan mereka tak terperikan mengingat rahmat datang tepat disaat mereka
memerlukannya.
Dalam ayat tersebut
dikatakan bahwa sebelum terjadi hujan, ada angin yang menggerakkan awan. Ibnu Abu Hatim
mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada
kami Muhammad ibnu Isa ibnut Taba', telah menceritakan kepada kami Hasyim, dari
Ya'la ibnu Ata, dari ayahnya, dari Ubaidillah ibnu Amr yang mengatakan bahwa
angin itu ada delapan macam. Empat di antaranya mengandung rahmat, dan empat
lainnya mengandung azab.
Angin yang membawa rahmat ialah -1- an-nasyirat (angin yang menyebarkan hujan), -2- mubasysyirat (angin pembawa
berita gembira akan turunnya hujan), -3- mursalat (angin yang membawa awan yang
mengandung hujan), dan -4- “az-zariyat” (angin yang menerbangkan debu dan awan yang
mengandung hujan
Angin yang mengandung azab atau bencana
ialah -1- “al-'aqim” (angin yang kering) dan -2- angin “sar-sar” (angin yang menumbangkan pepohonan); kedua jenis angin ini
terjadi di daratan. Adapun -3- angin
topan dan -4- angin
badai, kedua jenis angin ini terjadi di laut.
Apabila Allah Swt. menghendaki untuk
menjadikannya sebagai angin pembawa rahmat, maka Dia menjadikan angin itu
pembawa kesuburan, rahmat, dan berita gembira sebelum turunnya hujan. Lalu
angin itu membuahi awan sehingga awan menjadi padat mengandung air, sebagaimana
pejantan membuahi betinanya hingga hamil.
Jika Dia menghendaki untuk menjadikannya
sebagai azab, maka Dia menjadikannya angin yang kering dan azab yang
memedihkan, serta pembalasan dari-Nya terhadap orang-orang yang dikehendaki-Nya
di antara hamba-hamba-Nya. Angin itu akan berupa angin topan dan badai yang
memporak-porandakan segala sesuatu yang dilandanya.
Angin itu bermacam-macam bila dipandang
dari segi dari arah mana ia bertiup. Ada yang dinamakan angin saba, angin
dabur, angin selatan, dan angin utara. Dan dipandang dari segi ciri khasnya
mengandung manfaat dan akibatnya tersendiri yang berbeda-beda. Kalau angin itu
lembut lagi basah, manfaatnya ialah menyuburkan tumbuhan dan tubuh hewan.
Sedangkan jenis lainnya menguruskannya, jenis lainnya lagi membinasakan dan
menyebabkan penyakitan, yang lainnya lagi membuatnya tumbuh dan menguatkan, dan
yang lainnya lagi merapuhkan serta melemahkannya.
Ibnu Abu Hatim
mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah anak saudara lelaki Ibnu
Wahb, telah menceritakan kepada kami pamanku, telah menceritakan kepada kami
Abdullah ibnu Iyasy,telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu Sulaiman, dari
Darij, dari Isa ibnu Hilal As-Sadfi, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan
bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda,
"Angin itu
ditempatkan di bumi lapis kedua. Tatkala Allah hendak membinasakan kaum 'Ad, maka Dia
memerintahkan kepada malaikat penjaga angin untuk mengirimkan angin besar guna
membinasakan kaum 'Ad. Malaikat penjaga angin berkata, 'Wahai Tuhanku, aku akan
mengirimkan angin sebesar hidung banteng'. Maka Allah Yang Mahaperkasa
berfirman kepadanya, 'Jangan, kalau begitu kamu akan membalikkan bumi beserta
semua orang yang ada di permukaannya. Tetapi kirimkanlah kepada mereka angin
sebesar lubang cincin'." Hal itulah yang dimaksudkan oleh Allah Swt. dalam
firman-Nya:
مَا تَذَرُ مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ
كَالرَّمِيمِ
“angin itu tidak membiarkan
sesuatu pun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.
(Az-Zariyat: 42)
Hadis ini berpredikat garib, tidak dapat dikatakan sebagai hadis marfu', yang jelas hadis ini merupakan perkataan Abdullah ibnu Amr r.a.
Jamaah Jum’ah rahimakumullah Oleh karena
itu marilah kita selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam
fenomena alam yang terjadi. Dan marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah
SWT karena sejatinya segala apa yang terjadi di alam sekitar kita mengandung
hikmah dan pelajaran bagi kita semua
وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ
نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا
مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ
مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۗ
انْظُرُوا إِلَىٰ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكُمْ
لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan
Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air
itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir
yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan
kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan
(perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Al an’am 99)
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ
العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. أقول قولي هذا وأستغفرالله العظيم لي ولكم
ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات.
فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah kedua
الحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ التَّقْوَى
لِبَاسُ الصَّالِحِيْنْ، أشْهَدُ أنْ لَا إلَهَ إلَّا الله وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَه، لَهُ المَالِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْن، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْن. أما بعد،
فَيَا أيُّهَا
النَّاسْ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَتَمْسِكُوْا بِمَا شَرَعَ اللهُ لَكُمْ ،
اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدْ وَعَلَى أنْبِيَائِكَ وَرَسُلِكَ وَأهْلِ
طَاعَتِكَ أجْمَعِيْنْ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.
اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤمِنِيْنَ وَالْمُؤمِنَاتْ وَالْمُسْلِمِيَنَ وَالمُسْلِمَاتْ
الأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأمْوَاتْ إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتْ
وَيَا قَاضِيَ الحَاجَاتْ، وَغَافِرُ الذُّنُوْبَ وَالْخَطِيْئَاتْ بِرَحْمَتِكَ
يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنْ.
رَبَّنَا إنَّنَا
سَمِعْنَا مُنَادِيَا يُنَادِيْ لِلْإيْمَانْ أنْ آمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا
. رَبَّنَا فَاغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا
وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأبْرَارْ. اللّهُمَّ اجْعَلْ بِلَدَنَا وَجَمِيْعِ بِلَادِ
الْمُسْلِمِيْنَ آمِنًا مُطْمَئِنَّا وَارْزُقْ أهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ
مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْأخِرْ. اللَهُمَّ انْصُرِ
الْإسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنْ وَأهْلَكَ الْكُفْرَةَ وَالمُشْرِكِيْنْ وَدَمِّرْ
أعْدَاءَكَ أعْدَاءَ الدِّيْنْ.
اللَّهُمَّ يَا
عَليمُ عَلِّمْنَا وَفَهِّمْنَا اللهُمَّ افْتَحْ عُقُوْلَنَا فُتُوْحَ
العَارِفِيْن وَافْهَمْنَا فَهْمًا النَّبِيِّنْ وَاجْعَلْنَا أئمَّة للْمُؤمِنِين
اللّهُمَّ إنّنَا نَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ ونَعُوذُ بِكَ مِنَ
العَجْزِ وَالكَسَلَ وَنَعُذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ
غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
رَبَّنَا
أوزِعْنَا أنْ نَشْكُرَ نِعْمَتَكَ التي أنْعَمْتَ عَلَيْنَا وَعَلَى وَالِدَيْنَا
وَأن نَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَه وَ أصْلِحْ لَنَا فِي ذُرِّيَّتِنَا. رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارْ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمْ وَتُبْ
عَلَيْنَا إنَّكَ أنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمْ.
عِبَادَ
الله إنَّ الله يَأمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانْ وَإيْتَاءِ ذِيْ القُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ والمُنْكَرِ وَالْبَغِي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْن.
أقيموا الصلاة.
bagus sekali untuk dibaca terimakasih
ReplyDeletemobil bekas