khutbah - berita
الْحَمْدُ
لِلَّهْ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهْ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئاتِ أعْمَالِنا، مَن يَهْدِهِ الله فَلا مُضِلَّ
لَه ومن يُضْلل فلن تجد له ولياً مرشداً. أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ
فَيَاعِبَادَ
الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا
اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيْمًا
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Marilah kita selalu meningkatkan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya. Sholawat serta salam marilah selalu kita haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW dan marilah kita selalu berusaha untuk meneladani
sunnah-sunnah beliau.
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Allah SWT berfirman
dalam surah An-Nur ayat 15
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ
وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ
هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
(Ingatlah) di
waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan
dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya
suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.
Ayat ini bisa menjadi pelajaran
bagi kita di zaman informasi ini agar kita tidak mudah menyebarkan suatu
informasi atau berita yang kita dapat dari media cetak ataupun elektronik,
seperti informasi yang kita dapat dari media sosial
di internet seperti facebook, twitter, whatsapp. Karena tidak jarang berita
yang tersebar di media tersebut adalah berita bohong. Jangan sampai kita kita
ikut-ikutan me like atau men share berita-berita yang tidak jelas sumbernya apalagi
kebenarannya.
Sebagaimana
dikatakan dalam tafsir Al-Azhar, Ayat ini mengandung bahan yang amat kaya untuk
mengetahui apa yang dinamai "Ilmu Jiwa Masyarakat" atau "Mass
Psychologie", Tukang profokasi menyebarkan khabar-khabar bohong, di zaman perang dahulu dinamai
"Radio Dengkul". Tidak tentu dari mana pangkalnya dan apa ujungnya.
Bisa
jadi kita menganggap apa yang kita lakukan, yaitu dengan menyebarkan berita
bohong tersebut, hanyalah perkara yang ringan, hal yang sepele. Kita bisa saja
beralasan “nanti yang dengar atau yang baca kan tahu mana yang benar dan mana
yang salah”. Padahal tidak seperti itu apa yang terjadi di masyarakat. Jika ada
satu orang yang menyampaikan satu kebohongan kepada kita mungkin kita masih
bisa mempertahankan pandangan bahwa berita tersebut adalah bohong, tetapi jika
ada dua, atau tiga orang berikutnya menyatakan kebohongan yang sama kepada
kita, mungkin kita mulai ragu, jangan-jangan berita itu ada benarnya.
Akibat
dari penyebaran berita bohong itu telah dijelaskan dalam ayat sebelumnya bahwa "Dan sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmatNya kepada kamu di
dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena penyebaran
berita bohong itu."
وَلَوْلا فَضْلُ اللهِ عَلَيْكُمْ وَ
رَحْمَتُهُ فِي الدُّنْيا وَ الْآخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فيما أَفَضْتُمْ فيهِ عَذابٌ عَظيم :
النور:14
Jamaah
jumah rahimakumullah
Ada
kalanya yang menyampaikan berita yang tidak benar itu bukanlah orang lain,
melainkan tetangga atau saudara kita sendiri. Kemudian pertanyaannya apakah
kejadian ini buruk bagi kita? Atau mengandung manfaat yang baik bagi kita? Hal
ini tergantung bagaimana sikap kita dalam menghadapi jaman kemudahan informasi
ini.
Sebagaimana
Firman Allah dalam surah An-Nur:11
إِنَّ
الَّذينَ جاؤُو بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ لا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ بَلْ هُوَ
خَيْرٌ لَكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَ الَّذي
تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذابٌ عَظيمٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang membawa
berita bohong itu, adalah golongan kamu juga. Janganlah kamu sangka berita
bohong itu membawa akibat buruk bagi kamu, tetapi adalah itu baik bagi kamu. Setiap orang akan mendapat
hukuman tersebab dosa yang diperbuatnya, dan bagi yang mengambil bagian
terbesar (dalam penyebaran berita bohong itu), akan ditimpakan azab siksa yang
besar."
Ayat ini turun
berkenaan dengan peristiwa hadisul ifki, atau kabar bohong yang terjadi
terhadap istri Rasulullah Muhammad SAW yaitu Ummul Mukminin Aisyah r.a. yang telah dituduh berbuat zina
oleh orang-orang munafik. Dari ayat ini kita bisa belajar bahwa peristiwa yang
kita anggap buruk bisa mendatangkan manfaat yang baik jika disikapi dengan
benar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Quraish Shihab dalam tafsirnya “Jangan berprasangka bahwa
peristiwa itu berarti jelek buat kalian. Sebaliknya, peristiwa itu justru
mengandung arti sangat baik bagi kalian, karena dapat membedakan siapa di
antara kalian yang bersifat munafik dan siapa yang benar-benar beriman. Di
samping itu, peristiwa itu juga menunjukkan kesucian orang-orang yang tak
bersalah yang disakiti. Masing-masing anggota kelompok itu akan mendapatkan
balasannya sendiri-sendiri sesuai kadar keikutsertaannya dalam tuduhan itu. Dan
pemimpin kelompok itu akan mendapat siksa amat kejam karena dosanya yang besar.”
Jamaah
jumah rahimakumullah
Dari
kemudahan informasi di jaman kita ini kita bisa banyak belajar bahwa tidak
semua berita yang ada di televisi, media sosial internet, dan situs dari google
itu sepenuhnya benar. Kita harus mengecek lagi berita atau kabar yang kita
peroleh dan tidak mudah percaya dengan apa yang kita dengar. Seperti yang
diajarkan orang jawa dulu, “ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman, [Kita
hendaknya] tidak mudah merasa heran, tidak mudah merasa menyesal, jangan mudah
terkejut dengan sesuatu, tidak kolokan atau manja.
Sebagaimana firman
Allah dalam surah Al-Hujurat: 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ
فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا
فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang
beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah
dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu’
Oleh
karena itu jamaah jumah yang dirahmati Allah
Marilah
kita lebih teliti lagi terhadap kabar atau informasi apa saja yang datang
kepada kita, dan tidak serta merta menyebarkannya sebelum kita yakin bahwa
informasi tersebut adalah suatu kebenaran. Terlebih lagi apa yang ada di
internet. Dan jika disekeliling kita banyak terdapat berita bohong, kita bisa
belajar memilih dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang salah, mana
orang yang berkata jujur dan mana yang berkata bohong, mana sumber berita yang
bisa dipercaya dan mana yang tidak.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ
وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. أقول قولي هذا وأستغفرالله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات
والمؤمنين والمؤمنات. فاستغفروه إنه هو الغفور
الرحيم.
Khutbah kedua - by canggahreso
الحَمْدُ للهِ
الَّذِي جَعَلَ التَّقْوَى لِبَاسُ الصَّالِحِيْنْ، أشْهَدُ أنْ
لَا إلَهَ إلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، لَهُ المَالِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْن، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُه، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ
أجْمَعِيْن. أما بعد،
فَيَا أيُّهَا النَّاسْ اِتَّقُوْا اللهَ
تَعَالَى وَتَمْسِكُوْا بِمَا شَرَعَ اللهُ لَكُمْ ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
مُحَمَّدْ وَعَلَى أنْبِيَائِكَ وَرَسُلِكَ وَأهْلِ طَاعَتِكَ أجْمَعِيْنْ
وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤمِنِيْنَ
وَالْمُؤمِنَاتْ وَالْمُسْلِمِيَنَ وَالمُسْلِمَاتْ الأحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَالأمْوَاتْ إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتْ وَيَا قَاضِيَ
الحَاجَاتْ، وَغَافِرُ الذُّنُوْبَ وَالْخَطِيْئَاتْ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنْ.
رَبَّنَا إنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيَا يُنَادِيْ
لِلْإيْمَانْ أنْ آمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا . رَبَّنَا فَاغْفِرْلَنَا
ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأبْرَارْ.
اللّهُمَّ اجْعَلْ بِلَدَنَا وَجَمِيْعِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ آمِنًا
مُطْمَئِنَّا وَارْزُقْ أهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ
بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْأخِرْ. اللَهُمَّ انْصُرِ الْإسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنْ
وَأهْلَكَ الْكُفْرَةَ وَالمُشْرِكِيْنْ وَدَمِّرْ أعْدَاءَكَ أعْدَاءَ الدِّيْنْ.
اللَّهُمَّ يَا عَليمُ عَلِّمْنَا وَفَهِّمْنَا
اللهُمَّ افْتَحْ عُقُوْلَنَا فُتُوْحَ العَارِفِيْن وَافْهَمْنَا فَهْمًا
النَّبِيِّنْ وَاجْعَلْنَا أئمَّة للْمُؤمِنِين
اللّهُمَّ إنّنَا نَعُوذُ
بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ ونَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلَ وَنَعُذُ
بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ
الرِّجَالِ
رَبَّنَا أوزِعْنَا أنْ نَشْكُرَ نِعْمَتَكَ التي
أنْعَمْتَ عَلَيْنَا وَعَلَى وَالِدَيْنَا وَأن نَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَه وَ
أصْلِحْ لَنَا فِي ذُرِّيَّتِنَا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارْ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ
أنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمْ وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أنْتَ التَّوَّابُ
الرَّحِيْمْ.
عِبَادَ الله إنَّ الله يَأمُرُ
بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانْ وَإيْتَاءِ ذِيْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ
والمُنْكَرِ وَالْبَغِي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن.
أقيموا الصلاة.
tak pernah bosan membaca blog ini
ReplyDeletemobil manual atau matic