connect:

Latest Post

Saturday, April 9, 2016

Panama papers: seberapa sih bocoran data yang paling besar sedunia?

Bocoran data dengan jumlah lebih dari 11,5 juta dokumen yang didapat dari kantor hukum di panama, yang secara khusus menjadi bandar pajak bagi orang-orang berduit dari seluruh dunia, tanpa diduga telah disadap dan menjadi bocoran data terbesar sepanjang sejarah. 

Lebih dari 100 kantor berita diseluruh dunia telah mempublikasikan berita dengan sumber yang mereka sebut sebagai panama papers. Menurut jurnalis jerman, Suddeutsche Zeitung, orang yang pertama menerima bocoran data dengan jumlah 2,6 tera bit atau 2600 giga bit yang terdiri dari email, foto, dokumen pdf, file excel, dan database perusahaan, yang sebagian dibuat pada tahun 1970-an. 

Panama papers ini menunjukkan sejumlah kekayaan yang tersembunyi di lepas pantai dari otoritas pajak yang dimiliki ribuan klien dari kantor hukum tersebut, yang didalamnya termasuk urusan bisnis, kriminal, pemimpin politik, bintang olahraga dan selebritis. Informasi ini akan terus dirilis seiring dengan penelusuran yang dilakukan para jurnalis. Tetapi data sebesar 2,6 terabit ini, sebenarnya seberapa besar bocoran data yang pernah ditemukan sepanjang sejarah kita?. 

Menurut koran inggris The Guardian, 2,6 terabit panama papers ini terdiri dari sekitar 320.166 teks dokumen, 1,1 juta gambar, 2,15 juta file pdf, 3 juta database excel, dan 4,8 juta email. 

Tetapi meskipun sekarang ini kita dapat memasukkan semua data itu dalam satu hardisk seharga satu juta rupiah, sangat sulit untuk memperkirakan seberapa banyak informasi yang tersimpan didalamnya. Berikut beberapa perkiraan perbandingan tentang isi data tersebut: 
  • Jika kita mencetak semua data sejumlah 2,6 terabit data digital dengan pengaturan keluaran 2-byte karakter, 2000 karakter di setiap halaman, hasil akhir pencetakan akan berjumlah 650 juta lembar halaman, yang jika dihitung satu kejadian disetiap lembar dalam satu tahun kebelakang kita akan sampai pada jaman purba. 
  • Diperkirakan akan memakan waktu selama lebih dari 41 tahun jika kita mencetak semuanya dengan printer laser kantor tanpa henti, yang kertasnya akan menghabiskan setara satu hutan kecil dengan 80.000 pohon dan lebih dari 81.000 kartrid toner printer. 
  • Seluruh dokumen yang telah dicetak akan seberat 3.200 ton, dan memakan tempat 708 meter kubik. Dan jika dibuat menjadi satu tumpukan kertas akan menjadi setinggi lebih dari 65.900 meter 
  • Untuk mendownload data sebesar itu membutuhkan waktu 252 hari dengan 24 jam waktu download per hari dan memakai server yang memiliki kecepatan transfer data lebih dari 1 Mbps. Dan jika menggunakan koneksi internet rumahan dengan kecepatan setengahnya maka akan membutuhkan waktu lebih dari 16 bulan. 
Mengapa data nya sampai sebanyak itu?

Sampai sekarang, bocoran data yang paling banyak seperti dokumen yang dibocorkan oleh WikiLeaks pada 2010 tentang serangan udara di Baghdad dan dokumen rahasia NSA yang dirilis oleh Edward Snowden pada 2013, semuanya berdasarkan pada satu waktu yang singkat. Tetapi pelaku pembocoran yang telah mengakses data di komputer Mossack Fonseca, kantor hukum panama, ini telah mengirim dokumen ke jurnalis selama lebih dari setahun, sebagaimana yang dilaporkan oleh The Guardian. 

11,5 juta dokumen dari Mossack Fonseca ini jumlahnya melebihi gabungan dari semua bocoran dokumen dari WikiLeaks, 60.000 dokumen sejak 2015 dari Swiss Leaks -yang merilis sejumlah besar skema pengaburan pajak, Luxembourg Leaks di tahun 2014 -yang berisi skandal keuangan di peraturan perpajakan luxembourg, dan Offshore Leaks di tahun 2013 -yang berisi penipuan pajak internasional, sesuai keterangan dari The Guardian. 

Tetapi meski kelihatannya Panama Papers ini adalah bocoran data yang terbesar yang dilakukan sejauh ini, bisa jadi ini bukan pembobolan data yang terbesar sepanjang sejarah. 

Menurut sebuah dokumen dari NSA yang dibocorkan oleh Snowden, pada tahun 2007 hacker cina telah mencuri 50 terabit data yang berisi dokumen rahasia dari militer amerika, termasuk didalamnya rencana F-35 Joint Strike Fighter, sebuah rancangan jet tempur. Dan pembobolan di Sony Pictures pada 2015, sebuah kelompok dari korea utara yang disebut “the Guardian of Peace” merilis 200 GB data yang di klaim total data yang telah dicuri adalah 100 TB, sebagaimana laporan dari CNN.