connect:

Sunday, July 11, 2010

si-apa-si


dunia ini adalah teater. ada pemain ada sutradara ada penata panggung ada penonton ada naskah ada segalanya hanya saja ssatu orang memainkan peran ganda yang terlalu banyak di satu sisi menjadi pemain di sisi lain menjadi penonton juga menjadi sutradara juga yang lainnya. memang orang tu bebas menentukan peran mereka di dunia, ada yang dengan bangga menjadi pemain dan ada juga yang dengan sukarela menjadi penonton, ada yang menjadi panutan dan ada yang cuma bisa menjadi plagiator karya orang lain. ada juga yang salah peran dan kostum, ada yang seharusnya menjadi orang penting malah menjadi properti panggung saja, ada yang seharusnya menjadi pemimpin malah jadi orang lain, ada yang seharusnya bermain malah jadi penonton, ada yang tidak suka diperhatikan, hanya ingin jadi yang biasa saja dan tidak terlalu banyak masalah, karena semakin banyak peran semakin banyak masalah, ada juga yang berperan di dunia mimpi yang bergelut dengan pikirannya sendiri tanpa tahu keadaan dunia nyata, ada yang hanya bisa berteriak di hati, ada juga yang hanya bisa berangan angan, dalam dunia terdapat dunia dan dalam dunia yang lain masih terdapat dunia lagi, entah siapa yang salah posisi trus merusak integrasi, memang sistem tak bisa berjalan sendiri, semua bagian punya peran tersendiri, dan kadang tak bisa diganti ganti. Memang kadang manusia terlalu sombong untuk menjalani kehidupan, terlalu menganggap remeh aturan, atau memang pembuat aturan yang memang tak bisa dianggap serius.ada yang bilang aturan memang untuk dilanggar, tapi bukan berarti aturan itu tak berarti, bukan berarti yang buat aturan tak punya gigi, hingga tak lagi ditakuti, mungkin ini lebih bersifat psikologi, lembaga yang menerapkan disiplin yang ketat seringkali tidak memperhatikan aspek psikologi, jiwa itu lebih kuat dari materi, orang yang sakit hati lebih sukar sembuh dari pada sakit fisik, bukan aturan yang bisa membuat orang berubah, bukan hukuman, bukan juga paksaan, memang perubahan itu sesuatu yang menyakitkan, meski pada hakikatnya semuanya berubah, tapi suatu perubahan yang menghilangkan kemandirian dan kendali penuh atas diri kita akan membuat seseorang terluka perasaannya, bukan karena apa tapi karena mnusia tidak suka dipaksa, tidak suka disuruh melakukan yang tidak disukainya, bukan karena sesuatu itu salah atau berat, tatapi karena persepsi yang belum mengena, bukan karena mahasiswa tidak mau ikut aturan tetapi mereka hanya butuh motifasi, motifasi bisa memberi sugesti, sugesti mempengaruhi persepsi, persepsi mempengaruhi interaksi, interaksi mempengaruhi sistem integrasi. (ca2kurniaz. teater roda)

0 comments:

Post a Comment

silakan komen bozz asal sopan ,,, :-)