connect:

Latest Post

Sunday, February 5, 2017

khutbah - teladan



الْحَمْدُ لِلَّهْ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهْ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئاتِ أعْمَالِنا، مَن يَهْدِهِ الله فَلا مُضِلَّ لَه ومن يُضْلل فلن تجد له ولياً مرشداً. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ
فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
وَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي أيَةِ الأخْرَ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا. أَمَّابَعْدُ؛
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Dalam surah Al Ahzab ayat 21 tersebut Allah berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Makna dari ayat ini adalah dalil pokok yang paling besar, yang menganjurkan kepada kita agar meniru Rasulullah SAW dalam semua ucapan, perbuatan, dan sepak terjangnya. Ada banyak hal yang bisa kita teladani dan pelajari dari Rasulullah SAW. diantaranya adalah:
Pertama, beliau memiliki pemikiran yang lurus. Firman Allah dalam surah An Najm ayat 2
مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى
“kawanmu Muhammad tidak sesat dan tidak pula keliru”
Hal pertama yang perlu kita teladani adalah dari segi pemikiran, bagaimana pola pikir beliau dan bagaimana beliau menjelaskan isi pikirannya kepada umatnya, bagaimana cara belajar belajar beliau dan bagaimana beliau mengajarkan apa yang sudah dipelajari. Pemikiran juga yang akan menunjukkan kita membedakan mana yang haq dan mana yang batil.
Kedua, beliau memiliki Ilmu yang kuat. Firman Allah dalam surah An Najm ayat 5
عَلَّمَهُ شَديدٌ القُوىَ
“yang diajarkan kepadanya oleh jibril yang sangat kuat”
Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang berilmu, bahkan salah satu keutamaan beliau adalah bisa menjelaskan sesuatu dengan kata-kata yang singkat, tetapi mempunyai makna yang luas
Ketiga, beliau memiliki akhlak yang mulia. Firman Allah dalam surah al Qalam ayat 4
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”
Jika yang sebelumnya tadi adalah masalah ilmu, maka bab selanjutnya yang harus dipelajari adalah masalah amal. Karena tidak cukup seseorang hanya pintar saja mengetahui berbagai macam ilmu, tetapi harus juga bisa mengamalkan, melaksanakan apa yang telah dipelajarinya. Dan salah satu ciri dari orang yang sudah bisa mengamalkan ilmunya adalah kemuliaan akhlaknya.  Jika ilmu tadi adalah aspek intelektual, maka akhlak ini adalah aspek emosional.
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Akhlak yang mulia tersebut diantaranya adalah:
-         Bersikap lemah lembut dan penyayang terhadap orang mukmin sebagaimana firman Allah dalam surah At taubah ayat 128 بِالمؤمِنينَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ
-          Memiliki sifat jujur. وَمَا يَنطِقُ عَن الهوىَ “dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. surah An Najm 3
-          Memiliki sifat lapang dada. أَلم نَشْرح لَكَ صَدْرَكَ “bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu?” surah alam nasyrah ayat1
-          Memiliki kesucian hati. مَا كَذَبَ الفُؤادُ مَا رَأىَ “hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya” surah An najm ayat 11
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Setelah kita meneladani pemikiran, ilmu, dan akhlak Nabi Muhammad SAW. kita bisa berharap agar bisa meneladani dua sifat beliau yang lain yaitu:
Pertama, memiliki kedudukan yang mulia, وَرَفعنَا لَكَ ذكْرَكَ “dan kami tinggikan bagimu sebutan namamu” surah alam nasyrah ayat 4
Dan yang kedua memiliki keridhaan. وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى “dan kelak tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu hati kamu menjadi puas.” Surah Ad dhuha ayat 5
Jamaah jum’ah rahimakumullah
Akhir kata, dari beberapa hal yang bisa kita teladani dari Rasulullah tersebut, yang harus kita tanamkan kepada diri kita masing-masing dan juga menjadi kategori pertimbangan yang bisa kita gunakan dalam memilih wakil-wakil kita di kursi pemerintahan. Yaitu yang pertama علم  yang maknanya adalah ilmu dan pemikiran. Yang kedua adalah عمل yang artinya amal perbuatan atau akhlak. Dan yang ketiga yang merupakan hasil dari keduanya adalah لمع yang artinya adalah pendar cahaya, kilau, atau sinar, yaitu kedudukan yang mulia dan keridhaan.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. أقول قولي هذا وأستغفرالله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات. فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.











Khutbah kedua
الحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ التَّقْوَى لِبَاسُ الصَّالِحِيْنْ، أشْهَدُ أنْ لَا إلَهَ إلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، لَهُ المَالِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْن،  وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه،  اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْن. أما بعد،
فَيَا أيُّهَا النَّاسْ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَتَمْسِكُوْا بِمَا شَرَعَ اللهُ لَكُمْ ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدْ وَعَلَى أنْبِيَائِكَ وَرَسُلِكَ وَأهْلِ طَاعَتِكَ أجْمَعِيْنْ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.
اللَّهُمَّ يَا عَليمُ عَلِّمْنَا وَفَهِّمْنَا اللهُمَّ افْتَحْ عُقُوْلَنَا فُتُوْحَ العَارِفِيْن وَافْهَمْنَا فَهْمًا النَّبِيِّنْ وَاجْعَلْنَا أئمَّة للْمُؤمِنِين
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤمِنِيْنَ وَالْمُؤمِنَاتْ وَالْمُسْلِمِيَنَ وَالمُسْلِمَاتْ الأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأمْوَاتْ إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتْ وَيَا قَاضِيَ الحَاجَاتْ، وَغَافِرُ الذُّنُوْبَ وَالْخَطِيْئَاتْ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنْ.
رَبَّنَا إنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيَا يُنَادِيْ لِلْإيْمَانْ أنْ آمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا . رَبَّنَا فَاغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأبْرَارْ. اللّهُمَّ اجْعَلْ بِلَدَنَا وَجَمِيْعِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ  آمِنًا مُطْمَئِنَّا وَارْزُقْ أهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ  مِنْهُمْ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْأخِرْ. اللَهُمَّ انْصُرِ الْإسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنْ وَأهْلَكَ الْكُفْرَةَ وَالمُشْرِكِيْنْ وَدَمِّرْ أعْدَاءَكَ أعْدَاءَ الدِّيْنْ.
رَبَّنَا أوزِعْنَا أنْ نَشْكُرَ نِعْمَتَكَ التي أنْعَمْتَ عَلَيْنَا وَعَلَى وَالِدَيْنَا وَأن نَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَه وَ أصْلِحْ لَنَا فِي ذُرِّيَّتِنَا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارْ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمْ وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمْ.
عِبَادَ الله إنَّ الله يَأمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانْ وَإيْتَاءِ ذِيْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ والمُنْكَرِ وَالْبَغِي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن.
أقيمُوا الصلاة.

khutbah - rugi



الْحَمْدُ لِلَّهْ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيْهْ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئاتِ أعْمَالِنا، مَن يَهْدِهِ الله فَلا مُضِلَّ لَه ومن يُضْلل فلن تجد له ولياً مرشداً. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ
فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Marilah kita selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sholawat serta salam marilah selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW dan marilah kita selalu berusaha untuk meneladani sunnah-sunnah beliau.
Jamaah Jum’ah rahimakumullah
Allah SWT berfirman dalam surah Al Kahfi 103-105
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"
الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
Menurut imam jalaludin al mahli يُحْسِنُونَ صُنْعًا adalah “perbuatan yang mereka anggap akan mendatangkan keuntungan, balasan , atau pahala kepada mereka.
Dalam ayat selanjutnya dikatakan
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا
Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa ada kalanya perbuatan yang kita duga akan mendatangkan keuntungan, seperti jual beli yang kita hitung akan mendatangkan laba sekian, akan tetapi hasil akhir yang kita dapat malah sebaliknya. Bukan keuntungan, akan tetapi malah kerugian yang kadang melebihi jumlah modal yang kita keluarkan.
Kemudian sebenarnya apa penyebab yang membuat usaha yang menurut perhitungan manusia kita akan untung, akan tetapi malah rugi? Penyebabnya adalah karena kita kufur terhadap ayat-ayat Allah SWT.
Jamaah jum’ah rahimakumullah
Dalam sebuah Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bercerita tentang tiga orang muslim yang amal perbuatan mereka ditolak oleh Allah SwT pada hari kiamat, padahal dalam pandangan manusia, mereka adalah pahlawan, ilmuwan, dan dermawan.
Artinya: “Sesungguhnya manusia yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah [pertama] seseorang yang dinyatakan mati syahid. Selanjutnya, ia dihadirkan (ke mahkamah Ilahi), lalu Allah menunjukkan kepadanya segala nikmat-Nya, maka ia pun mengetahuinya. Kemudian Allah bertanya: “Apa yang kamu lakukan dengan nikmat-nikmat itu?” Orang itu pun menjawab: “Saya berperang karena Engkau sampai saya mati syahid.” Allah menyangkal: “Kamu berdusta! Kamu berperang karena ingin disebut sebagai pemberani!” Kemudian [malaikat pun]diperintahkan untuk menyeretnya dengan kepala di bawah, dan melemparkannya ke dalam neraka;
Rasulullah saw melanjutkan ceritanya:
“ …dan [kedua] adalah seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Qur’an. Ia pun dihadirkan (ke mahkamah Ilahi), lalu Allah menunjukkan kepadanya segala nikmat-Nya, maka ia pun mengetahuinya. Kemudian Allah bertanya: “Apa yang kamu lakukan dengan nikmat-nikmat itu?” Orang itu pun menjawab: “Saya belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Qur’an semata-mata karena Engkau.” Allah menyangkal: “Kamu berdusta! Kamu melakukannya karena ingin disebut sebagai orang yang alim!” Kemudian [malaikat pun] diperintahkan untuk menyeretnya dengan kepala di bawah, dan melemparkannya ke dalam neraka;….
Rasulullah saw pun mengakhiri ceritanya:
“…dan seseorang yang diberi Allah keluasan rezeki dan memberinya bermacam-macam harta benda. Selanjutnya, ia dihadirkan (ke mahkamah Ilahi), kemudian Allah memberitahukan kepadanya segala nikmat-Nya, maka ia pun mengetahuinya. Lalu Allah bertanya: “Apa yang kamu lakukan dengan nikmat-nikmat itu?” Orang itu pun menjawab: “Saya membelanjakannya di jalan yang Engkau cintai dan menginfakkannya semata-mata karena Engkau.” Allah menyangkal: “Kamu berdusta! Kamu melakukannya karena ingin disebut sebagai dermawan!” Kemudian ia pun diseret dengan kepala di bawah, lalu dilemparkan ke dalam neraka.” (HR Muslim)
Jamaah jum’ah rahimakumullah
Oleh karena itu marilah kita selalu mensyukuri segala nikmat dari Allah SWT. jangan sampai perjuangan yang kita usahakan, ilmu yang kita pelajari dan amalkan, juga harta benda yang kita belanjakan hanya menjadi amal yang sia-sia dihadapan Allah SWT.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. أقول قولي هذا وأستغفرالله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات. فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.













Khutbah kedua
الحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ التَّقْوَى لِبَاسُ الصَّالِحِيْنْ، أشْهَدُ أنْ لَا إلَهَ إلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، لَهُ المَالِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْن،  وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه،  اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْن. أما بعد،
فَيَا أيُّهَا النَّاسْ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَتَمْسِكُوْا بِمَا شَرَعَ اللهُ لَكُمْ ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدْ وَعَلَى أنْبِيَائِكَ وَرَسُلِكَ وَأهْلِ طَاعَتِكَ أجْمَعِيْنْ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤمِنِيْنَ وَالْمُؤمِنَاتْ وَالْمُسْلِمِيَنَ وَالمُسْلِمَاتْ الأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأمْوَاتْ إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتْ وَيَا قَاضِيَ الحَاجَاتْ، وَغَافِرُ الذُّنُوْبَ وَالْخَطِيْئَاتْ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنْ.
رَبَّنَا إنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيَا يُنَادِيْ لِلْإيْمَانْ أنْ آمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا . رَبَّنَا فَاغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأبْرَارْ. اللّهُمَّ اجْعَلْ بِلَدَنَا وَجَمِيْعِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ  آمِنًا مُطْمَئِنَّا وَارْزُقْ أهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ  مِنْهُمْ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْأخِرْ. اللَهُمَّ انْصُرِ الْإسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنْ وَأهْلَكَ الْكُفْرَةَ وَالمُشْرِكِيْنْ وَدَمِّرْ أعْدَاءَكَ أعْدَاءَ الدِّيْنْ.
اللَّهُمَّ يَا عَليمُ عَلِّمْنَا وَفَهِّمْنَا اللهُمَّ افْتَحْ عُقُوْلَنَا فُتُوْحَ العَارِفِيْن وَافْهَمْنَا فَهْمًا النَّبِيِّنْ وَاجْعَلْنَا أئمَّة للْمُؤمِنِين
اللّهُمَّ إنّنَا نَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ ونَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلَ وَنَعُذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
رَبَّنَا أوزِعْنَا أنْ نَشْكُرَ نِعْمَتَكَ التي أنْعَمْتَ عَلَيْنَا وَعَلَى وَالِدَيْنَا وَأن نَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَه وَ أصْلِحْ لَنَا فِي ذُرِّيَّتِنَا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارْ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمْ وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمْ.
عِبَادَ الله إنَّ الله يَأمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانْ وَإيْتَاءِ ذِيْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ والمُنْكَرِ وَالْبَغِي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن.
أقيموا الصلاة.